Kriteria Sanitasi yang Baik di Terminal Bus
Terminal bus adalah merupakan
tempat-tempat umum, sehingga perlu memenuhi syarat-syarat sanitasi
tempat-tempat umum. Persyaratan minimal sanitasi terminal bus yang perlu
ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Letak Terminal
Menentukan letak untuk membangun
terminal harus disesuaikan dengan perencanaan tata kota
2. Bangunan Terminal
A. Tempat parkir
Persyaratan
minimal hygiene sanitasi yang berlaku adalah sebagai berikut :
a. Bersih dari sampah dan genangan
– genangan air.
Tempat
parkir yang bersih dari sampah dan genangan – genangan air akan menguntungkan
dari segi estetik dan kesehatan. Apabila tempat parkir kotor dengan sampah
–sampah dan genangan air, akan dapat menimbulkan kecelakaan dan juga dapat
menjadi sarang berbagai serangga dan tikus. Adanya genangan air tersebut akan
menciptakan tempat hidup dan berkembangnya nyamuk. Sedangkan kita ketahui bahwa
nyamuk merupakan serangga yang dapat menyebarkan berbagai macam penyakit pada
manusia seperti : malaria, demam berdarah, penyakit kaki gajah dan sebagainya.
b. Berlantai aspal atau beton.
Lantai aspal dan
beton penting agar tempat tersebut tidak lekas
rusak sehingga tidak menimbulkan lubang – lubang yang dapat menjadi tempat
genangan – genangan air, juga agar menyenangkan bagi penumpang karena tidak
terjadi goncangan – goncangan kendaraan. Disamping itu, tempat parkir tidak
akan menjadi becek bila turun hujan, dan juga mudah dibersihkan dari sampah
–sampah yang mengotori tempat tersebut.
c. Tersedia tanda – tanda yang jelas
Adanya
tanda – tanda akan memudahkan dalam pengaturan parkir kendaraan,
sehingga tidak terjadi kesemrawutan parkir kendaraan.
B. Ruang Tunggu
Yang
penting diperhatikan mengenai ruang tunggu terminal agar tidak meninggalkan masalah
– masalah kesehatan adalah :
a. Lantai
dibuat dari bahan kedap air dan tidak licin.
Hal tersebut
dimaksudkan agar kotoran yang ada mudah
dibersihkan juga agar tidak membahayakan bagi orang karena kemungkinan
terjadinya kecelakaan akibat licinnya permukaan lantai.
b. Tempat duduk bersih.
Tempat
duduk yang bersih
dan bebas dari kutu busuk, akan membuat orang senang mendudukinya karena orang
tidak perlu cemas pakaiannya akan kotor. Tempat duduk tersebut jadi harus bebas
dari kutu busuk sebab orang akan merasa terganggu dengan adanya gigitan kutu
busuk.
c. Ruang tunggu harus dan tersedia tempat – tempat
sampah yang tertutup dan kedap air.
Ruang
tunggu yang bersih akan menyenangkan orang dan membuat orang betah di tempat
tersebut untuk menunggu keberangkatan dan kedatangan dari terminal bus. Untuk
itu perlu dijaga kebersihan dan perlu tersedia tempat pengumpul sampah yang
tertutup dan kedap air. Bila tempat tersebut tidak bersih dan menimbulkan bau
yang tidak sedap dapat menimbulkan rangsangan pada penumpang untuk
meludah/berdahak sembarangan di lantai. Hal ini akan menyebabkan ruang
tunggu tersebut akan menjadi kotor lagi. Diantara mereka ini mungkin ada yang
berpenyakit menular misalnya TBC yang digilirannya akan dapat menular kepada
orang lain. Disamping itu bau tersebut bisa mengundang kedatangan serangga dan
tikus sebagai vektor penyakit menular.
d. Penerangan yang cukup
Di
ruang tunggu terminal bus perlu diberi penerangan secukupnya agar
menerangi
semua sudut ruang bagi orang – orang di tempat itu, sehingga hal – hal yang
tidak diinginkan seperti saling tabrakan/bersenggolan, barang – barang
tertukar, pencurian dan sebagainya tidak terjadi. Adapun penerangan minimal
yang disyaratkan adalah 5 foot candles.
e. Sekeliling bangunan harus ada saluran pembuangan air
kotor.
f. Ventilasi yang cukup
Ventilasi
yang cukup berguna untuk memberikan angin segar yang berasal dari pertukaran
udara kepada penumpang yang berada di ruang tunggu. Hal ini dimaksudkan agar
penumpang tidak merasa gerah.
g. Selalu dijaga kebersihannya
C. Kantor
dan Loket
Kantor
merupakan tempat bekerja karyawan yang melakukan pekerjaan ketata usahaan untuk
pengelolaan terminal yang bersangkutan. Untuk itu perlu dipenuhi syarat –
syarat sanitasi yang berlaku. Adapun persyaratan minimal hygiene sanitasi yang
berlaku untuk kantor dan loket diterminal adalah :
a. Keadaan bersih dan teratur.
Karena
kantor merupakan tempat bekerja, maka kantor perlu dijaga kebersihannya serta
barang – barang seperti meja, kursi, lemari dan sebagainya. Selain
itu juga garus diatur dengan rapi. Hal ini
disamping memberikan pemandangan yang menyenangkan, juga dapat menambah
kegairahan kerja bagi karyawan.
b. Tersedia kotak – kotak
sampah.
Adanya
kotak – kotak sampah dimaksudkan untuk menampung semua sampah kantor berupa kertas
– kertas dan sebagainya agar
kertas – kertas tersebut tidak berserakan di dalam kantor. Di samping itu juga
dapat menimbulkan kesan jorok. Sampah tersebut dapat pula menimbulkan beberapa
masalah seperti tempat persembunyian serangga dan tikus serta bahaya
kebakaran.
c. Ventilasi udara yang baik
Ventilasi
udara baik dimaksudkan untuk mengadakan pertukaran cahaya dalam ruang kantor
sehingga udara di dalam ruangan tetap bersih. Apabila ventilasi tidak baik, maka
pertukaran udara dalam ruangan tidak baik sehingga dapat kekurangan udara
segar. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kegairahan kerja bahkan lebih
parah lagi dapat mengakibatkan “heat strook” dan pingsan. Untuk itu maka
ventilasi harus diatur dengan baik sehingga pertukaran udara dalam
ruangan kantor tersebut dapat berjalan baik pula.
d. Loket berbatas kaca dengan
lubang sempit.
Adanya
kaca pada loket yang membatasi antara penjual dan pembeli karcis dimaksudkan
agar disamping memberikan cahaya yang cukup ke dalam loket, juga untuk mencegah
kemungkinan terjadinya penularan penyakit secara langsung antara penjual dan
pembeli karcis. Bila tidak dibatasi kaca, maka dapat terjadi penularan penyakit
melalui tetesan ludah halus (droples infection) seperti penyakit Tuberculosa,
Diptheri, Pertussis.
e. Penerangan.
Penerangan
secukupnya di dalam kantor dan loket dimaksudkan agar karyawan yang bekerja di
lokasi dapat penerangan dengan baik, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan baik pula. Apabila penerangan kurang, akan dapat menyebabkan
kerusakan/penyakit mata pada karyawan.
Penerangan minimal yang di ijinkan dalam kantor dan loket adalah 10 – 20 food
candles.
Untuk
menghindari terjadinya penularan penyakit secara langsung dari karyawan
terminal terhadap masyarakat pengunjung, maka karyawan terminal terutama
karyawan loket harus dalam keadaan sehat, mempunyai sertifikat kesehatan, yang
menunjukkan tidak menderita penyakit jalan pernafasan yang menular dan tidak
berpenyakit kulit atau mata.
D. Fasilitas P3K.
Tempat
umum seperti terminal kemungkinan terjadi kecelakaan adalah besar sekali. Untuk
itu perlu tersedia fasilitas P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), minimal
tersedia kotak P3K.
Fasilitas tersebut penting untuk menolong orang yang
mengalami kecelakaan di terminal. Adapun
tujuan dari pertolongan ini adalah :
a. Mencegah bahaya maut
b. Mencegah kecelakaan
c. Mencegah terjadinya infeksi
Agar
dapat memberikan pertolongan yang layak kepada orang yang mengalami kecelakan,sebelum si korban di bawa ke Rumah Sakit,
perlu diperhatikan :
a. Adanya petugas yang terlatih dalam memberikan
pertolongan pertama.
b. Adanya peralatan dan
obat-obatan P3K yang baik dan cukup.
c. Adanya pengeras suara.
Ketersediaan pengeras suara penting di terminal guna memberikan
pengumuman-pengumuman atau perintah kepada karyawan terminal.
Selain itu pengemudi juga dapat menggunakannya untuk memberikan
pengumuman.
E. Pagar
terminal
Sekeliling
terminal perlu diberi pagar yang cukup tinggi dan kuat.Selain
dimaksudkan untuk menunjukkan batas-batas
terminal,pagar juga
perlu untuk menjaga keamanan.Adanya pagar akan memperkecil kemungkunan terjadinya
kecelakaan seperti ditabrak kendaraan yang disebabkan oleh
seseorang yang
masuk terminal melalui
sembarangan tempat dan ia akan menyeberangi jalan raya ditempat yang bukan
semestinya.Selain fungsi diatas,pagar juga perlu untuk mencegah masuknya hewan
peliharaan seperti anjing,kambing,ayam dan sebagainya ke dalam terminal.
F. Pemadam kebakaran.
Untuk
mencegah kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran diterminal,maka di tempat
tersebut perlu tersedia alat pemadam kebakaran yang selalu siap digunakan. Pada alat tersebut perlu dilengkapi
dengan cara penggunaannya. Penempatan alat pemadam kebakaran harus sedemikian rupa sehingga
mudah dilihat dan dicapai agar segera cepat digunakan apabila terjadi peristiwa
kebakaran.
G. Pencahayaan
Di
terminal terutama di tempat parkir, pintu masuk dan pintu keluar
terminal perlu diberi pencahayaan yang cukup. Untuk tempat ini penerangan
minimal yang dianjurkan adalah 5 foot candles.
H. Bangunan
tempat ibadah.
Persyaratan
sanitasi bagi rumah ibadah hampir sama dengan bangunan lain,akan tetapi yang perlu
diperhatikan adalah penyediaan air yang cukup serta pemeliharaan kebersihan
bangunan.
3. Fasilitas/sarana
transportasi
a. Penyediaan air bersih.
Air
merupakan kebutuhan pokok manusia,karena dapat digunakan untuk minum,mandi dan
keperluan lainnya, tetapi
air dapat pula merupakan media untuk hidup dan berkembang biaknya bakteri yang
dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itu air bersih dalam terminal sangat
penting sekali untuk keperluan warung-warung,cuci dan pembersih kakus/wc umum.
Yang dimaksud dengan penyediaan
air bersih disini adalah : usaha penyediaan air yang bebas dari kotoran-kotoran
serta bebas bibit penyakit yang mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan
terhadap manusia. Kebutuhan
akan air bersih ini sebaiknya dipenuhi dari sumber air PAM, karena air dari sumber ini
kebersihannya terjamin. Apabila hal ini tidak mungkin, dapat pula diperoleh
dari sumur pompa atau sumur galian asal memenuhi syarat kesehatan.
b. Sarana pembuangan tinja/urinoir dan kamar mandi
umum.
Yang
dimaksud dengan kakus umum adalah kakus yang duperuntukan bagi umum dan
jumlahnya lebih banyak dan bentuknya lebih besar, disesuaikan dengan kapasitas daya tampung.
Orinoir adalah suatu bangunan
yang khusus sebagai tempat kencing untuk pria. Diterminal,
WC umum penting perannya guna melayani para
pengunjung yang ingin membuang kotoran, tetapi apabila fasilitas ini
tidak memenuhi syarat kesehatan akan mudah menyebabkan terjadinya penyebaran
penyakit menular. Disamping
bahaya pencemaran penyakit,WC yang tidak memenuhi syarat kesehatan juga dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan, misalnya tergelincir. Agar bahaya
kesehatan itu dapat dihindari, maka yang penting diperhatikan mengenai WC umum diterminal adalah :
1) WC harus memakai leher angsa
WC umum di terminal perlu memakai
leher angsa karena dengan menggunakan leher angsa tersebut, maka bau tidak bisa
keluar karena ditahan oleh air yang tetap ada disitu. Maka, tidak akan
mengundang kedatangan lalat dan binatang lainnya.
2) Tersedia air bersih yang cukup
Untuk membersihkan kotoran
harus tersedia air pembersih
yang cukup. Bila air pembersih tidak cukup maka kotoran tidak akan tergelontor
sehingga WC
akan bau, hal ini mengundang kedatangan lalat dan binatang lain yang kemudian
binatang tersebut dapat menghinggapi kotoran. Keadaan ini akan menimbulkan
penyakit seperti kolera, tyhus perut
dan sebagainnya. Penyakit ini dapat dipindahkan lalat keorang lain melalui
makanan atau minuman serta alat-alat yang dihinggapi.
3) Tersedia tempat cuci tangan dan sabun
Adanya
perlengkapan ini dimaksudkan untuk mencuci dan membersihkan tangan bagi
orang-orang yang baru selesai menggunakan WC. Hal ini penting terutama bagi
para penjajah makanan untuk umum. Dengan
demikian tangan mereka tidak
mencemari makanan. Makanan yang tercemar akan berbahaya bagi masyarakat
konsumen makanan tersebut.
4) Tersedia tempat khusus untuk memelihara dan
merawatnya
Untuk menjagah
kebesihan WC
tersebut maka perlu ada petugas khusus untuk menjaga kebersihannya. Ini
dimaksudkan agar WC
umum itu tetap terpelihara kebersihannya dan tidak menjadi licin atau mampet.
Bila lantainya
licin akan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan karena tergelincir. Apabila
lubang
WC
mampet, maka fasilitas tersebut tidak akan berfungsi lagi.
5) Ada pemisah antara WC wanita dan WC pria
Pemisah
ini perlu, karena bila tidak ada pemisah akan kurang baik dari segi
tatasusila/kesopanan.
6) Jumlah WC disesuaikan dengan jumlah
pengunjung
Untuk
tempat umum, pembangunan WC
umum perlu disesuaikan dengan jumlah pengunjung yang datang. Jumlah wc yang
ideal tempat umum adalah 1 WC untuk 40 pengunjung wanita dan satu WC urinoir untuk 60 pria.
Untuk
sebuah terminal, syarat
tentang WC umum yang harus dipenuhi
menurut Direktorat
Higiene Sanitasi Departement
Kesehatan yaitu :
a) Jamban memakai leher angsa
b) Jumlah jamban minimal 2
buah, 1 buah untuk pria dan 1 buah lagi untuk wanita
c) Urinoir bersih
d) Jumlah urinoir minimal 1
buah untuk setiap 25 pengunjung pria rata-rata/hr
e) Pencahanyaan jamban dan
urinoir dianjurkan minimal 1 foot candles
7) Terlindung dari pandangan
orang lain
c. Pembuangan air kotor
Air
kotor dalam terminal umumnya berasal dari air hujan dan air warung-warung,
rumah makan, air kakus/urinoir. Agar terminal tidak becek maka sebaiknya diberi
sauran air disekeliling bangunan. Beberapa hal yang bersifat umum pada saluran
kotor diterminal yang perlu diperhatikan:
1) Jangan menimbulakan genangan air terutama untuk air
hujan dihalaman
2) Saluran air pembuangan kotor harus diusahakan
sedemikian rupa sehingga air kotor dapat mengalir dengan baik dan
lancar
3) Saluran-saluran air kotor harus tertutup dan rapat serangga
dan tikus
4) Disamping ruji-ruji atau gawang-gawang pada pangkal
dan ujung saluran untuk mencegah masuknya kotoran dan sampah dari halaman,
kamar mandi yang dapat berupa daun-daun dan kertas, plastik dan
lain-lain sehingga dapat menyebabkan tersumbatnya saluran tersebut.
d. Sarana pembuangan
sampah
Sampah
diterminal umunya berasal dari warung-warung, rumah makan atau kios-kios,
penjual keliling, penumpang dan para karyawan. Untuk menghindari pengotoran
oleh sampah sebaiknya disediakan tong-tong atau bak sampah untuk penyimpanan
seentara yang dibuat dari bahan tahan karat dan memenuhi syarat sebagai tempat
sampah yang saniter, dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Penempatannya hendaknya didekat sumber sampah. Dan sebaiknya juga harus ada
tempat pengumpulan sementara untuk menampung sampah yang belum terangkut dalam
sehari. Kebersihan terminal hendaknya diperhatikan dengan menyapu dua sampai tiga kali
sehari.
Pembuangan
sampah diterminal yang baik hendaknya dipenuhi dengan memperhatikan tiga segi
yaitu:
a) Segi Estetika
Cara
pembuangan sampah harus dapat mengurangi dan menghilangkan pemaandangan yang
tidak enak serta bau-bauan yang tidak sedap.
b) Segi Ekonomi
Pembuangan
sampah harus mengurangi kerusakan yang mengakibatkan perlunya tambahan
pengeluaran/biaya untuk perbaikan dan pengeluaran yang lain sehubungan dengan akibat
tidak baiknya pembuangan sampah (misalnya kerusakan jaringan pipa air, karyawan
yang sakit).
c) Segi Hygiene dan Sanitasi
Pembuangan
sampah harus dapat dicegah terjadinya perkembang biakan serangga dan tikus di
terminal, serta tidak mengotori persediaan air minum Cara pembuangan sampah
selanjutnya diterminal 3 tahap/fase pembuangan sampah yaitu: tempat
sampah/penampungan sampah, pengumpulan sampah, pembuangan sampah ke
tempat akhir.
·
Tempat
Sampah/Penampungan Sampah
Jenis sampah yang berasal dari
terminal dapat dibedakan menjadi dua jenis sampah yaitu sampah kering dan
sampah basah. Oleh karena itu tempat penampungannya harus disesuaikan dengan
jenis sampah tersebut. Untuk sampah kering bisa dari papan biasa, sedangkan
dari logam yang tidak mudah berkarat untuk tempat penampungan sampah basah.
Selain itu syarat-syarat untuk tempat sampah ini adalah sebagai berikut :
- Mempunyai konstruksi yang
kuat
- Mudah dibersihkan, pengisian
dan pengosongan sampah.
Untuk hal
in perlu dihilangkan adanya sudut
lancip.
- Tidak menyulitkan dalam
pengangkutan selanjutnya
- Mempunyai tutup, murah dan
tidak sulit untuk mendapatkannya.
·
Pengumpulan
sampah
Tempat sampah ini biasanya
diletakkan dibagian-bagian tertentu yang sesuai dengan keadaannya.Hal
tersebut berguna untuk menampung
sementara sampah yang berasal dari tempat penyimpanan sampah sementara yang
untuk selanjutnya diangkut ke tempat pembuangan sampah yang telah disediakan oleh
pemerintah.
Untuk pembuangan sampah di
terminal bis, yang penting diperhatikan adalah disamping tempat sampah yang
perlu memenuhi syarat , juga diperhatikan agar tempat sampah itu tersedia dalam
jumlah yang cukup untuk menampung volume sampah yang ada. Penempatannya juga
harus sedemikian rupa, sehingga memudahkan bagi orang untuk menggunakannya dan
mudah juga bagi petugas sampah mengangkutnya.
·
Pembuangan
sampah ke tempat akhir.
Dalam tahap ini fasilitas yang
digunakan oleh pemerintah dengan menggunakan kendaraan pengangkutan sampah
(truk) yang pengangkutannya dilakukan 1-2 hari sekali dimana sampah tersebut
selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan sampah resmi yang telah ditentukan
oleh dinas kebersihan.
e. Fasilitas lainnya
a. Tempat cuci tangan
Harus
tersedia tempat cuci tangan yang baik minimal 1 buah yang dilengkapi dengan
sabun dan serbet kain.
b. Telepon umum
Telepon
umum dalam terminal
perlu sekali untuk pengunjung dan sewaktu-waktu digunakan dalam keadaan bahaya
misalnya kebakaran. Penempatannya sebaiknya di dekat ruang tunggu.
terima kasih ya buat infonya
BalasHapus