FAKTOR
DETERMINAN PENYEBAB DIABETES MELLITUS
Pengertian
Diabetes Mellitus
Diabetes
Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah
melebihi normal. Insulin yang dihasilkan koleh kelenjar pankreas sangat penting
untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah yaitu untuk orang normal (non
diabetes) waktu puasa antara 60-120 mg/dL dan dua jam sesudah makan dibawah 140
mg/dL. Bila terjadi gangguan pada kerja insulin, keseimbangan tersebut akan
terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung naik. Gejala bagi penderita Diabetes
Mellitus adalah dengan keluhan banyak minum (polidipsi), banyak makan (poliphagia),
banyak buang air kecil (poliuri), badan lemas serta penurunan berat badan yang
tidak jelas penyebabnya, kadar gula darah pada waktu puasa ≥ 126 mg/dL dan
kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL.
Tipe Diabetes Mellitus
Tipe Diabetes Mellitus
a. Diabetes
Mellitus Tipe I atau IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus). Penyebab utama
Diabetes Mellitus Tipe I adalah terjadinya kekurangan hormon insulin pada
proses penyerapan makanan. Fungsi utama hormon insulin dalam menurunkan kadar
glukosa secara alami dengan cara :
a.
Meningkatkan jumlah gula yang disipan didalam hati.
b.
Merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula.
c.
Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.
Jika
insulin berkurang, kadar gula didalam darah akan meningkat. Gula dalam darah
berasal dari makanan kita yang diolah secara kimiawi oleh hati. Sebagian gula
disimpan dan sebagian lagi digunakan untuk tenaga. Disinilah fungsi hormone
insulin sebagai “stabilizer” alami terhadap kadar glukosa dalam darah. Jika
terjadi gangguan sekresi (produksi) hormone insulin ataupun terjadi gangguan
pada proses penyerapan hormone insulin pada sel-sel darah maka potensi
terjadinya Diabetes Mellitus sangat besar sekali.
b. Diabetes
Mellitus Tipe II atau NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
Jika
pada Diabetes Mellitus Tipe I penyebab utamanya adalah dari malfungsi kelenjar
pankreas, maka pada Diabetes Mellitus Tipe II, gangguan utama justru terjadi
pada volume reseptor (penerima) hormon insulin, yakni sel-sel darah. Dalam
kondisi ini produktivitas hormone insulin bekerja dengan baik, namun tidak
terdukung oleh kuantitas volume reseptor yang cukup pada sel darah, keadaan ini
dikenal dengan resistensi insulin. Dibawah ini terdapat beberapa fakor-faktor
yang memiliki peranan penting terjadinya hal tersebut :
a.
Obesitas.
b.
Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat.
c.
Kurang gerak badan (olahraga).
d.
Faktor keturunan.
Diabetes
Mellitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal. Gejala-gejala yang
timbul sangat tidak bijaksana untuk dibiarkan, karena justru akan menjerumuskan
kedalam komplikasi yang lebih fatal. Jika berlangsung menahun kondisi
penderita Diabetes Mellitus berpeluang besar menjadi ketoasidosis ataupun hipoglikemia
(Soegondo, 2004).
Faktor Determinan Penyebab Diabetes Mellitus
1. Usia
diatas 45 tahun
Pada orang-orang yang
berusia diatas 45 tahun, fungsi organ tubuh semakin menurun, hal ini diakibatkan
aktivitas sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin menjadi berkurang dan
sensitifitas sel-sel jaringan menurun sehingga tidak menerima insulin.
2. Pola
makan
Pola yang serba instan
saat ini memang sangat digemari oleh sebagian masyarakat perkotaan. Pola makan
yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh dapat menjadi penyebab Diabetes
Mellitus, misalnya makanan gorengan yang mengandung nilai gizi yang minim.
3. Kurangnya
berolahraga atau beraktivitas
Gaya hidup naik mobil
ketika berangkat kerja, naik lift ketika berada dikantor, duduk terlalu lama di
depan komputer serta kurangnya aktivitas fisik lainnya membuat sistem sekresi
tubuh berjalan lambat. Akibatnya terjadilah penumpukan lemak di dalam tubuh
yang lambat laun berat badan menjadi berlebih. Olahraga dapat dilakukan 3-5
kali seminggu, kurang berolahraga dapat menurunkan sensitifitas sel terhadap
insulin dapat menurun sehingga dapat mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh
yang dapat menyebabkan Diabetes Mellitus.
4. Genetik atau faktor keturunan
DM sering diturunkan atau diwariskan, bukan ditularkan. Anggota
keluarga penderita DM memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan
dengan anggota keluarga yang tidak menderita DM. Para ahli kesehatan juga
menyebutkan DM merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin.
Biasanya kaum laki-laki menjadi penderita sesungguhnya, sedangkan kaum
perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya.
5. Virus dan bakteri
Virus penyebab DM adalah rubella, mumps, dan human coxsackievirus B4.
Melalui mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta. Virus ini mengakibatkan
destruksi atau perusakan sel. Bisa juga, virus ini menyerang melalui reaksi
autoimunitas yang menyebabkan hilangnya otoimun dalam sel beta. Sedangkan
bakteri masih belum bisa dideteksi, tapi menurut ahli mengatakan bahwa bakteri
juga berperan penting menjadi penyebab timbulnya DM.
6. Bahan toksik atau beracun
Bahan beracun yang mampu merusak sel beta secara langsung adalah
alloxan, pyrineuron (rodentisida), dan streptozoctin (produk dari sejenis
jamur).
7.
Banyak
Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Gula
Kita semakin sulit
menghindari makanan yang mengandung gula, hal tersebut sangat mudah di jumpai
seperti es krim, sirup, minuman dalam kemasan, permen, aneka jajanan kue dan
lain-lain. Semua makanan dan minuman tersebut kadang tanpa kita sadari
mengandung banyak gula. Yang patut diwaspadai adalah gula yang terkandung dalam
makanan dan minuman tersebut tidak pernah kita ketahui berapa takarannya. Berbeda
jika kita minum teh atau kopi buatan sendiri, yang sudah diketahui berapa
sendok teh takarannya. Kita boleh minum teh manis dan kopi selama dalam batas
yang wajar.
8.
Kurang tidur
Kurang tidur dapat
menyebabkan berkurangnya sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh mudah terserang
penyakit. Selain itu kebiasaan begadang sambil minum kopi dan merokok mempunyai
resiko terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu lebih baik hindari kebiasaan
begadang, istirahatlah secara cukup, yaitu 8 jam dalam sehari agar tubuh dapat
fit kembali.
9.
Makan terlalu
banyak karbohidrat dari nasi atau roti
Tubuh mempunyai
kemampuan yang terbatas dalam mengolah makanan yang dimakan. Jika mengkonsumsi
terlalu banyak karbohidrat, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk gula
dalam darah (glikogen). Jika hal ini berlangsung setiap hari, maka dapat
dibayangkan besarnya penumpukan glikogen yang disimpan dalam tubuh. Inilah
pemicu awal terjadinya gejala diabetes.
10. Merokok
Merokok merupakan salah
satu kebiasaan yang tidak baik selain minum minuman beralkohol. Merokok dapat
menjadi pemicu terjadinya diabetes. Selain merusak paru-paru, merokok juga
dapat merusak hati dan pankreas dimana hormon insulin diproduksi sehingga dapat
mengganggu produksi insulin di dalam kelenjar pankreas.
11. Kegemukan
Obesitas merupakan
salah satu penyebab utama diabetes. Studi menunjukkan bahwa 60 sampai 85% dari
penderita diabetes cenderung kelebihan berat badan. Di Amerika Serikat, sekitar
80 persen tipe -2 non-insulin dependent diabetes dilaporkan terjadi karena
kelebihan berat badan. Kelebihan lemak mencegah insulin bekerja dengan baik.
Jaringan lemak lebih banyak dalam tubuh, . Insulin memungkinkan gula dalam
darah untuk memasuki sel dengan bertindak pada situs reseptor pada permukaan
sel. Orang tua sering cenderung menambah berat badan, dan waktu yang sama,
banyak dari mereka mengembangkan dan bentuk ringan dari diabetes karena yang
kelebihan berat badan
12. Stres dan Ketegangan
Ada hubungan yang
dikenal antara stres dan diabetes mellitus, mereka yang berada di bawah stres
dan / atau memiliki gaya hidup yang tidak teratur, perlu mengambil tindakan
pencegahan yang memadai dan membuat penyesuaian gaya hidup yang diperlukan. Duka,
kekhawatiran dan kecemasan yang dihasilkan dari pemeriksaan, kematian seorang
kerabat dekat, kehilangan sukacita, kegagalan bisnis dan hubungan perkawinan
yang tegang, semua pengaruh yang mendalam pada metabolisme dan dapat
menyebabkan gula muncul dalam urin.
13. Bahan-bahan
kimia dan obat-obatan.
Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi
pankreas yang menyebabkan radang pankreas, radang pada pankreas akan
mengakibatkan fungsi pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon
untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang
terakumulasi dalam waktu yang lama dapat mengiritasi pankreas.
14. Penyakit dan
infeksi pada pankreas.
Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga
dapat menyebabkan radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi
pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme
tubuh termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia
dapat meningkatkan resiko terkema diabetes mellitus.
Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan
seseorang menderita penyakit diabetes, yaitu : pola makan yang salah, gaya
hidup yang kurang sehat, umur, penyakit infeksi dan kelainan genetik. Sedapat
mungkin kita harus mengurangi atau bahkan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk
yang dapat memicu terjadinya diabetes.
terimakasih banyak, sangt membantu sekali..
BalasHapushttp://www.tokoobatku.com/obat-radang-pankreas-herbal/